Kamis, 26 April 2012

Resume Praktikum SIP dan PCD

Sistem Informasi Perencanaan dan Pengolahan Citra Digital
(Praktikum Pertama)

ARCGIS
ArcCatalog Adalah sebuah modul program yang terdapat di ArcGis yang berguna untuk membuat, memanagement dan mengeksplor data-data GIS. ArcCatalog berfungsi sebagai aplkasi untuk mengeksplor berbagai macam sumber data yang berbeda.
ArcGlobe  berfungsi hampir sama seperti google earth dimana kita dapat menampilkan peta dalam bentuk 3D, tampilan peta secara globe.
ArcMap  berfungsi untuk menampilkan data, peta, editing, pencetakan peta, dan melakukan berbagai analisis spasial.
ArcReader merupakan aplikasi pemetaan desktop yang memungkinkan pengguna untuk melihat, mengexplorasi dan mencetak peta dan bola dunia.
ArcScene

KOMPONEN GIS
Geodatabase : Sistem Database Management (DBMS) di mana data tersebut disimpan dan ber georeferenced /Geographic Information . Terdiri dari spatial database yang mempresentasikan suatu informasi geographic (feature, raster, topologi, netwokrs,dll).
Geoprocessing : kumpulan  fungsi fungsi yang terhubung dengan sistem arcview dan  melakukan operasi  dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input, geoprocessing ada 6 fungsi yakni Dissolve, Merge, Clip, Intersect, Union, dan Assign Data.
Geovisualization : Suatu kumpulan informasi dalam suatu peta, dimana antara satu feature dan lainnya saling berhubungan dalam kerangka referensi lokasi permukaan bumi.

PIXEL
Pixel atau picture element adalah bagian terkecil dari suatu citra digital yang berbasis bitmap/peta bit. Operasi pixel adalah operasi sebuah titik tanpa memperhatikan titik lain disebelahnya, maka sering disebut dengan lokal operator. Contoh penggunaan operasi ini adalah untuk memerangkan citra gelap, membuat citra negatif seperti pada negatf film, white balance, dan menaikkan tingkat kontras.  Alokasi warna atau kecerahan pixel yang baru ditampilkan dengan LUT (Look Up Table), dimana korelasi antara pixel dari citra asal ke citra hasil didefinisikan. 



SISTEM PENCITRAAN
 


PENGIDERAAN JAUH SATELIT
Satelit merupakan benda yang mengitari planet dalam periode revolusi dan rotasi tertentu. Kegunaan dari satelit yait seagai pembawa sensor dan penghubung antar stasiun di bumi.

CITRA
Citra merupakan gambaran kenampakan permukaan bumi hasil penginderaan pada spectrum elektromagnetik tertentu yang ditayangkan pada layar atau disimpan pada media rekam/cetak.

Citra satelit merupakan citra hasil sensor dengan satelit sebagai wahana atau media pembawa sensor.

RESOLUSI CITRA
Resolusi :
·       Ukuran ketelitian data citra satelit
·       Kemampuan menampilkan sejumlah pixel pada layer tayangan
·    Kemampuan semua jenis pengindera (lensa, antenna, tayangan, bukaan rana, dll.) untuk menyajikan citra tertentu dengan tajam. Ukuran dapat dinyatakan dengan baris per mm atau meter. Pada citra RADAR resolusi biasa dinyatakan dalam lebar pancaran efektif dan panjang jangkauan. Pada citra infra merah resolusi biasa dinyatakan dalam IFOV. Resolusi juga dapat dinyatakan dalam perbedaan temperatur atau karakter lain yang mampu diukur secara fisik (Manual of Remote Sensing).  

1.     Resolusi spasial
Resolusi spasial adalah ukuran objek terkecil yang masih dapat disajikan dibedakan, dan dikenali pada citra. Semakin kecil ukuran objek yang dapat direkam, semakin baik resolusi spasialnya. Begitupun sebaliknya, semakin besar ukuran obyek yang dapat direkam, semakin buruk resolusi spasialnya.
·           Citra SPOT resolusi spasialnya 10 dan 20 meter
·           Citra Landsat TM resolusi spasialnya 30 meter
·           Citra Landsat MSS resolusi spasialnya 79 meter

Citra Satelit Landsat

·       Citra IKONOS resolusi spasialnya 1.5 meter, diluncurkan pertama kali pada tanggal 24 September 1999 oleh Space Imagine, merupakan citra satelit komersil pertama. 

Rekaman  Citra Ikonos
 
 ·    Citra QuickBird resolusi spasialnya yang tertinggi saat ini yaitu 0.61 meter. Diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 2001 oleh Digital Globe.

 Rekaman  Citra Quickbird

2.    Resolusi Temporal
Resolusi temporal adalah kemampuan sensor untuk merekam ulang objek yang sama. Semakin cepat suatu sensor merekam ulang objek yang sama, semakin baik resolusi temporalnya.
·       Satelit GMS resolusi temporalnya yaitu 2 x sehari
·       Landsat MSS dan TM resolusi temporalnya yaitu18 hari untuk generasi 1, 16 hari untuk generasi 2
·       Satelit SPOT resolusi temporalnya yaitu 26 hari
·    Satelit IKONOS resolusi temporalnya yaitu 3 hari. Satelit ini mengorbit bumi sinkron dengan matahari setinggi 681 km. Waktu revolusinya  adalah 98 menit.
·   Satelit QUICKBIRD resolusi temporalnya yaitu 3-7 hari. Satelit ini mengorbit bumi sinkron dengan matahari setinggi 450 km. Waktu revolusinya adalah 93.4 menit.

3.    Resolusi Spektral
Resolusi spektral merupakan ukuran kemampuan sensor dalam memisahkan objek pada beberapa kisaran panjang gelombang. Dibawah ini  contoh tabel resolusi spektral dan aplikasinya.
Band
Resolusi Spektral (Microns)
EM Region
Aplikasi
1
0,45-0,52
Biru Tampak
Pemetaan pesisir, diskriminasi vegetasi dan tanah
2
0,52-0,60
Hijau Tampak
Menduga vigositas vegetasi
3
0,63-0,69
Merah Tampak
Penyerapan klorofil untuk diskriminasi tumbuhan
4
0,76-0,90
Inframerah Dekat
Survey biomasa dan deliniasi badan air
5
1,55-1,75
Inframerah Tengah
Pengukuran kelembaban vegetasi dan tanah; diskriminasi salju dan awan
6
10,40-12,50
Inframerah Thermal
Pemetaan termal, studi kelembaban tanah dan pengukuran stress tanaman
7
2,08-2,35
Middle Infrared
Pemetaan hidrotermal
8
0,52-0,90
(pancromatic)
Hijau, Merah Tampak, Inframerah Dekat
Pemetaan area luas, studi perubahan perkotaan

4.    Resolusi Radiometrik
Resolusi radiometrik yaitu ukuran kemampuan sensor dalam merekam atau mengindera perbedaan terkecil suatu objek dengan objek yang lain (ukuran kepekaan sensor). resolusi radiometrik berhubungan dengan kekuatan sinyal, kondisi atmosfir (hamburan, serapan dan tutupan awan), dan saluran spektral yang digunakan.

SENSOR 
Sensor Aktif : mendeteksi radiasi alam yang dipancarkan atau direkfleksikan oleh objek atau area sekitar yang diamati.
Sensor Pasif : aktif memancarkan energi untuk melakukan scanning objek kemudian sensor akan mendeteksi dan mengukur radiasi yang direkfleksikan target.




Composite Band

Komposit Band
Masing-masing band dalam Landsat memiliki kemampuan mendeteksi yang berbeda sesuai kebutuhan, tapi band tersebut tidak bisa digunakan secara terpisah. Untuk bisa diasosiasikan menjadi warna supaya bisa dibaca dan diinterpretasi oleh mata normal kita, kita memerlukan band lain untuk dikomposisikan dalam kanal RGB.
Macam-Macam Komposit Band
1. Komposit band 5,4,3 dapat dengan mudah dibedakan antara obyek vegetasi dengan non vegetasi, obyek bervegetasi dipresentasikan dengan warna hijau, tanah kering dengan warna merah, komposist ini paling popular untuk penerapan di bidang kehutanan (Departemen kehutanan.

2. Komposit band 4,3,2 mempunyai kelebihan untuk membedakan obyek kelurusan seperti jalan dan kawasan perkotaan. Jaringan jalan dipresentasikan dengan warna putih.
Geomorfologi Menggunakan komposit band 4,5,7

3. Geologi menggunakan komposit band 4,5,7

4. Penggunaan Lahan (Landuse) menggunakan komposit band 4,5,3
5. Vegetasi (Hutan, Pertanian) menggunakan komposit band 4,3,2

6. Hidrologi menggunakan komposit band 3,2,1 (true colour)


7. Komposit band 3,2,1 merupakan true color composite atau warna sebenarnya yang ada di permukaan bumi (natural color).

8. Komposit band 4,5,3 merupakan false color composite atau warna yang bukan sebenarnya yang ada di permukaan bumi.

Berikut ini merupakan perbandingan komposit band 3,2,1 dan komposit band 4,5,3 pada berbagai objek tampak pada peta.
1. Vegetasi (Objek Area)
Pada komposit band 3,2,1 tutupan vegetasi ditunjukan dengan warna hijau atau bisa dikatakan sesuai dengan warna yang tampak jika dilihat dengan mata sedangkan pada komposit band 4,5,3 tutupan vegetasi dtandai dengan warna jingga.
2. Lahan Terbangun (Objek Area)
Pada komposit band 3,2,1 lahan terbangun ditandai dengan warna asli sesuai keadaan di lapangan. Dari citra diatas dapat dilihat bahwa warna dari lahan terbangun adalah warna coklat sesuai dengan warna genting rumah/bangunan. Pada komposit band 4,5,3 lahan terbangun ditandai dengan warna biru mudah dengan rona cerah. Kelebihan dari kompositband 4,5,3 untuk interpetasi lahan terbangun adalah dari ronanya. Semakin cerah rona dari warna biru maka lahan terbangun yang ada semakin padat, sedangkan semakin gelap rona dari warna biru maka lahan terbangun yang ada semakin jarang.
3. Jalan (objek garis)
1: Pada komposit band 3,2,1 kenampakan objek garis berupa jalan tidak dapat dilihat dan diindentifikasi. Objek jalan yang tampak pada komposit band 3,2,1 telihat tersamarkan oleh objek area berupa lahan terbangun jadi tidak dapat dibedakan satu sama lainnya.
2: Pada komposit band 4,5,3 kenampakan objek garis berupa jalan terlihat cukup jelas dan dapat dibedakan dengan kenampakan objek area berupa lahan terbangun. Jalan ditunjukan dengan sebuah garis melintang dengan warna biru berona gelap.

Perbedaan secara Sistematis

Komposit Band 3,2,1
Komposit Band 4,5,3
Objek Vegetasi (area)
Sesuai warna yang ada di lapangan (hijau)
Jingga
Objek Lahan Terbangun (area)
Sesuai warna yang ada di lapangan (coklat untuk genting)
Warna biru; semakin padat lahan terbangun di suatu daerah rona yang terbentuk semakin cerah dan sebaliknya
Objek Jalan (area)
Tidak dapat dibedakan/tersamarkan dengan objek lahan terbangun
Dapat dibedakan dengan objek lahan terbangun